skip to main |
skip to sidebar
Telkom Klarifikasi Kenaikan Harga IndiHome
Telkom Klarifikasi Kenaikan Harga IndiHome
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) membantah telah menaikkan harga berlangganan internet IndiHome untuk penagihan di bulan Maret mendatang. Menurut pihak Telkom, kebijakan yang sebenarnya adalah penyesuaian harga bagi pelanggan paket promo.
Jemy
V. Cofindo, Vice President Consumer Marketing and Sales Telkom, berkata
bahwa Telkom sebelumnya memang sengaja menyiapkan paket IndiHome dengan
harga khusus di beberapa wilayah.
Masa promosi dengan harga
khusus itu sendiri, dikatakan Jemy, sudah berakhir pada 31 Desember 2015
yang lalu. Oleh karena itu, Telkom mengambil kebijakan untuk
menyesuaikannya ke harga normal. Besarnya kenaikkan sekitar Rp 50.000.
"Karena ini dari harga promo, maka ia disesuaikan menjadi harga normal," ungkap Jemy.
Harga
baru itu pun hanya berlaku bagi yang mengikuti paket promo IndiHome.
Sementara, bagi yang sedari awal sudah berlangganan dengan harga normal,
tidak akan mengalami kenaikan harga sedikit pun.
Jemy menambahkan bahwa penyesuaian harga tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak Januari 2016 lalu.
"Penyesuaian
harga sudah terjadi di bulan Januari dan ditagihkan di bulan Februari.
Layanan kami kan pasca bayar, tagihan bulan Februari itu untuk menagih
bulan Januari," tutur Jemy kepada KompasTekno melalui sambungan telepon, Senin (29/2/2016).
Para
pelanggan sendiri dikatakan pasti mendapatkan informasi, jika mereka
ada dalam paket promosi. Informasi perihal harga yang akan disesuaikan
apabila masa promosi berakhir juga sudah diutarakan oleh petugas.
Telkom juga mengaku sudah memberikan peringatan (reminder) ketika masa promosi berakhir.
"Kami
juga sudah memberikan reminder kepada pelanggan melalui SMS dan e-mail
pada Januari 2016 kalau masa promo akan berakhir," kata Jemy.
Set-top Box disubsidi
Selain penyesuaian harga IndiHome, Telkom juga sempat menyinggung masalah meningkatnya biaya sewa perangkat Set-top Box (STB).
Jemy mengungkapkan bahwa semua pelanggan telah mendapatkan informasi harga sewa STB bakal berubah suatu saat.
"Sudah
disampaikan pada awal berlangganan, baik melalui material promo maupun
kontrak berlangganan, sewa STB tersebut hanya berlaku hingga 31 Desember
2015, sebesar Rp 30.000 per bulan," imbuh Jemy.
Setelah 1
Januari 2016, harga tersebut bakal berubah menjadi Rp 60.000 per
bulannya. Namun, Telkom pun akhirnya membuat keputusan lain dengan
kembali memberikan diskon.
"Karena kami menyadari pelanggan
masih memerlukan pemahaman, maka kami juga membuat yang harusnya menjadi
Rp 60.000 per bulan, menjadi hanya Rp 50.000 per bulan," lanjut Jemy.
Potongan
harga sebesar Rp 10.000 itu pun dikatakan merupakan subsidi langsung
dari Telkom. Anggaran tersebut dipotong langsung untuk dibayarkan kepada
penyedia STB tersebut.
Harga diskon ini dikatakan akan terus berlaku hingga 1 tahun ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar